5 Simple Techniques For hidroponik
5 Simple Techniques For hidroponik
Blog Article
Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.
yang berarti air dan kata phonos yang berarti kerja. Sehingga hidroponik dapat dimengerti sebagai melakukan pekerjaan dengan menggunakan air.
Menanam tanaman di tanah lebih berpotensi diserang hama dan penyakit. Berbeda dengan hidroponik tidak menggunakan tanah sehingga dapat terhindar dari hama. Oleh sebab itu, anda bisa mengurangi penggunaan pestisida, supaya tanaman bisa tumbuh lebih sehat dan tidak mencemari lingkungan.
Pompa nutrisi harus hidup selama 24 jam karena apabila tidak demikian akan berisiko membuat tanaman mati karena tidak ada genangan air nutrisi.
Tempat tanaman diletakkan. Rakit apung biasanya terbuat dari bahan ringan seperti styrofoam atau plastik dengan lubang untuk menanam tanaman.
Spons. Media tanam spons sangatlah ringan, sehingga sangat mudah untuh dipindahkan dan ditempatkan dimana saja. Spons tidak memerlukan pemberat lagi karena setelah disiram oleh air spons akan menyerap air sehingga tanaman dapat berdiri tegak.
Pada hidroponik, media tanam berperan sebagai penyangga bagi akar tanaman. Beberapa media tanam hidroponik yang umum digunakan antara lain:
Sistem hidroponik dapat membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Karena tanaman ditanam di lingkungan yang terkontrol, hama dan penyakit sulit untuk berkembang. Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan penggunaan pestisida dan fungisida secara lebih terkontrol, sehingga mengurangi risiko kontaminasi pada hasil panen.
Dengan demikian, masalah tersebut membutuhkan solusi supaya warga kota bisa bercocok tanam. Salah satu solusi yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan metode hidroponik.
Sistem ini mengalirkan larutan nutrisi untuk membasahi akar dan kemudian dialirkan kembali ke bak penampungan. Proses ini dilakukan dengan alat pengatur waktu.
Anda juga harus memastikan tingkat pH air berada pada angka eight,5. Jika tingkat pH hidroponik kurang, Anda dapat menambahkan asam nitrat atau asam sulfat ke dalam air hingga pH mencapai angka yang diinginkan.
Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]
Sebagaimana diketahui, tanaman melon merupakan tanaman musiman yang tergolong dalam kategori tanaman merambat. Tanaman ini juga mudah dibudidayakan dan memiliki banyak peminat.